Bagian 2
Bagaimana cara kerja Bitcoin Ordinal...
Last updated
Bagaimana cara kerja Bitcoin Ordinal...
Last updated
Pertama, mari kita sama-sama berkenalan dengan Satoshi, yang sebenarnya bukanlah Bitcoin, melainkan sebuah atom, atau debu, yang merupakan mata uang asli dari jaringan blockchain Bitcoin. Dibutuhkan 100 juta Satoshi untuk menjadi satu Bitcoin, atau bisa kita bilang, satu Bitcoin sebenarnya dapat dibagi menjadi, atau terdiri dari 100.000.000 Satoshi, tidak lebih.
Kedua, mari kita sama-sama berkenalan dengan Ordinals Theory, yaitu sebuah teori yang memusatkan perhatian pada Satoshi, sehingga bisa mengidentifikasi setiap Satoshi dan memungkinkan untuk dilacak, ditransfer, dan diberi makna atau isi.
Jadi, Ordinal itu adalah skema penomoran Satoshi yang membuat per masing-masing Satoshi bisa dilacak dan ditransfer. Penomoran itu menghasilkan angka-angka yang bisa disebut sebagai nomor urut Satoshi.
Scam ah... eh, maaf! Maksudnya, skema. Skema penomoran itu ditentukan berdasarkan urutan ditambangnya (mined/minted), dan urutan ditransfernya, dari input transaksi ke output transaksi (first in first out), yang semuanya bergantung pada urutan, atau Ordinal Number.
Ordinal Number memberikan karunia pada Satoshi dengan nilai numismatik, sehingga memungkinkan Satoshi untuk dikumpulkan dan diperdagangkan sebagai barang antik atau koleksi.
Numismatik itu bukan menumis di penggorengan secara otomatis... melainkan sebuah kegiatan mengumpulkan benda-benda terkait uang, seperti uang kertas, uang koin, token, dan benda-benda terkait lainnya yang pernah beredar dan digunakan oleh masyarakat.
Karunia itu diantaranya membuat per masing-masing Satoshi memiliki: Kelangkaan, Nama, dan Nilai Eksotik, serta di setiap transaksinya bisa bersifat Prasasti (Inscriptions).
Per masing-masing Satoshi dapat di-Inscribe dengan konten digital, apapun itu, sehingga menciptakan artefak digital di jaringan blockchain Bitcoin. Proses Inscribe dilakukan dengan mengirimkan/transfer Satoshi dengan tujuan untuk di-Inscribe dalam transaksinya, sehingga nantinya bisa menampilkan isi Inscription-nya secara on-chain.
Konten digital ini akan terikat erat dengan Satoshi yang ditransfer tadi, dan mengubahnya menjadi sebuah artefak digital yang tidak dapat diubah kontennya tapi dapat dilacak, ditransfer menggunakan transaksi di Bitcoin, disimpan di wallet Bitcoin, dibeli, dijual, bahkan hilang, dan tentunya bisa ditemukan kembali karena sifatnya yang tahan lama, tidak berubah, aman, dan terdesentralisasi di jaringan blockchain Bitcoin.