🗣️Kehidupan butuh keajaiban.
Life needs a miracle.
Note: Bahasa Indonesia (id)
Saat dilakukan perbaikan di beberapa jaringan Blockchain, beberapa catatan transaksi mengarahkan pada artefak digital berupa file-file gambar di dalam jaringan peer-to-peer sistem penyimpanan file terdesentralisasi, yaitu IPFS (Filecoin), dan Arweave (Ar). Beberapa artefak digital itu adalah aset-aset dari koleksi Non-Fungible Token (NFT) CryptoPunks (48.2), CryptoKitties (48.1), dan Screen Croots (47).
Artefak digital tersebut tidak bisa digunakan untuk apa-apa hari ini. Hanya barisan kode fungsi jika-maka, metadata, dan data transaksinya saja yang bisa memberikan sedikit informasi.
Informasi pertama berasal dari kontrak cerdas yang mencetak NFT CryptoPunks (48.2). Diketahui bahwa kontrak cerdas itu sebagai pembaharuan dari kontrak cerdas sebelumnya yang didapati ada kekeliruan fungsi jika-maka di satu baris kodenya.
Satu baris kode fungsi jika-maka dalam sebuah kontrak cerdas bisa memunculkan sebuah kontrak cerdas baru, informasi dari satu hal itu menyebabkan kesadaran akan keingintahuan filosofis yang sangat besar di pikiran mereka yang menemukannya.
Segera saja mereka yang menemukan artefak digital itu menjadi sangat antusias begitu menyadari bahwa setiap hal ternyata tidak dapat dipertukarkan satu sama lain karena masing-masing memiliki keunikan, meskipun itu sekecil satu baris kode fungsi jika-maka.
Informasi yang kedua berasal dari metadata artefak digital koleksi NFT CryptoKitties (48.1). Informasi yang didapatkan ini memunculkan kesadaran tentang bagaimana saat itu potensi pemanfaatan token yang tidak dapat dipertukarkan atau Non-Fungible Token (NFT) sudah mulai diimplementasikan.
Keunikan-keunikan yang dicantumkan dalam metadata NFT CryptoKitties (48.1) bukan hanya menjadikannya tidak bisa dipertukarkan tapi juga menjadikannya bernilai melebihi apa yang pernah terpikirkan oleh mereka yang menemukannya.
Informasi yang ketiga berasal dari data transaksi koleksi NFT Screen Croots (47) yang memberikan informasi bahwa pada suatu waktu pernah ada seorang Pencipta yang menggunakan sisa-sisa dari hidupnya untuk membuat aset NFT, meskipun itu hanya sebuah file screenshot, si Pencipta bisa menjadikannya bernilai.
Informasi itu terlihat cukup jelas pada riwayat transaksi yang dilakukan oleh alamat si Pencipta NFT Screen Croots (47). Si Pencipta membuat koleksi NFT Screen Croots (47) bukan sebagai sesuatu yang berharga untuk diperdagangkan. Itu hanya wujud dari sebuah upadaya dalam Bermain, Belajar, dan Bekerja untuk memanfaatkan fungsi teknologi NFT di jaringan Blockchain Polygon. Upadaya itu membuat si Pencipta berhasil bertahan hidup dan tetap tidak lapar, serta disimpulkan bahwa si Pencipta waktu itu bisa terus menjaga kesehatan kecerdasannya.
Informasi dan kesimpulan itu hari ini menjadikan koleksi Screen Croots (47) sebagai petunjuk Genesis atau Kejadian untuk menumbuhkan keyakinan bahwa keajaiban bisa terjadi, yang bukan sesuatu bisa menjadi sesuatu, menjadi yang bermanfaat, dan yang bernilai melebihi apa yang pernah terpikirkan ketika ada upadaya.
Keyakinan itu membuat banyak orang melakukan pencarian, dan penggalian blok-blok lama di berbagai jaringan Blockchain, untuk menemukan catatan-catatan transaksi dan artefak-artefak digital. Mereka berlomba-lomba untuk bisa menemukan petunjuk-petunjuk baru, sehingga benar-benar tahu bagaimana berupadaya menjadikan yang bukan sesuatu menjadi sesuatu. Mereka semua hari ini dijuluki sebagai Blockchain Archeologists.
Fenomena-fenomena transaksi jual beli yang sangat tidak masuk akal untuk sebuah NFT dengan artefak digital berupa foto profil, atau PFP, hingga transaksi-transaksi perputaran dana-dana liquiditas yang mencurigakan dengan kedok perdagangan NFT, semuanya juga banyak terungkap berkat maraknya pencarian catatan-catatan transaksi di berbagai jaringan Blockchain.
Julukan si Pencipta pun hari ini juga disematkan kepada alamat-alamat di berbagai jaringan Blockchain yang riwayat transaksinya memberikan informasi dan membawa kesimpulan adanya upadaya menjadikan yang bukan sesuatu menjadi sesuatu.
Jutaan alamat dinyatakan sebagai si Pencipta, dan hanya ada ribuan alamat saja yang bisa ditelusuri dan ditemukan masih utuh keseluruhan artefak digital aset koleksi NFT-nya. Semua itu hari ini menjadi petunjuk-petunjuk berharga dari si Pencipta bagi semua orang yang membutuhkan keajaiban.